- Jangkrik
Serangga kecil yang bisa mengeluarkan suara khas ini umumnya dipelihara sebagai makanan hewan lain, seperti burung misalnya. Tapi zaman dahulu, banyak pula yang memelihara jenis serangga yang satu ini untuk hewan aduan (diadu).
Memelihara jangkrik tidaklah susah dan tidak butuh perawatan macam-macam. Anda tinggal menyediakan kandang yang cukup sirkulasi udara, lalu masukkan makanan jangkrik (rumput atau daun-daunan). - Lebah madu
Hampir sama seperti jangkrik, lebah madu dipelihara bukan untuk memenuhi keinginan hobi, tapi dipelihara sebagai hewan ternak pengahsil madu. Di Indonesia sendiri, sudah banyak yang memelihara lebah untuk diambil madu atau sarangnya.
Hal ini dikarenakan madu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selain itu, sarang dari lebah madu juga bisa dikonsumsi (dimasak, misalnya menjadi botok) - Kupu-Kupu
Salah satu dari jenis-jenis serangga yang dapat dipelihara adalah kupu-kupu. Jarang orang memelihara kupu-kupu karena umurnya yang cukup pendek. Tapi pemeliharaan kupu-kupu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ilmu pengetahuan. Kupu-kupu ini umumnya dibiarkan bebas dalam sebuah kandang besar yang terbuat dari jaring halus. - Ulat sutera
Ulat adalah salah satu fase kehidupan dari serangga (bangsa kupu-kupu dan ngengat). Salah satu ulat yang dipelihara untuk diambil keuntungannya adalah ulat sutera. Ulat sutera adalah fase awal dari ngengat sutera. Ulat-ulat ini akan menghasilkan benang-benang tipis yang akhirnya digunakan manusia untuk bahan kain.
Memelihara ulat sutera ini tidak terlalu susah. Anda tinggal menyiapkan kandang berupa papan kayu. Setelah itu Anda tinggal mencari daun murbei untuk pakan ulat sutera ini.
Benang sutera yang dimanfaatkan manusia adalah berasal dari kepompong ulat sutera. Satu kepompong bisa menghasilkan benang sutera kira-kira sepanjang 300-900 meter.
Sabtu, 31 Maret 2012
Jenis-Jenis Serangga yang Dapat Dipelihara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengunjung Blok Kami
Created by : Firda Arta (17) & Ayu Andika (8)
Class : 9.4 SMPN 8 Tangsel
Class : 9.4 SMPN 8 Tangsel
0 komentar:
Posting Komentar